3 Cara Untuk Mendapatkan Verifikasi Akun Pada Instagram

Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten wikiHow memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi.

Ada 16 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.

Artikel ini telah dilihat 40.021 kali.

Banyak orang yang ingin mendapatkan tanda verifikasi biru di akun Instagram-nya. Sayangnya, verifikasi pada akun Instagram cukup sulit untuk didapatkan. Pihak Instagram memilih sendiri akun-akun yang akan diverifikasi dan pengguna tidak bisa meminta atau membayar verifikasi akunnya. Akan tetapi, jika gigih berusaha, Anda bisa meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan verifikasi. Cobalah untuk berinteraksi secara aktif dengan pengguna lain dan mendapatkan perhatian melalui platform media sosial lainnya. Bahkan jika belum berhasil mendapatkan verifikasi, Anda tetap membangun foundation pengikut akun dan seiring waktu membuktikan keaslian akun Anda.

Langkah
Meningkatkan Peluang
1. Unggah konten yang menunjukkan jati diri Anda yang sebenarnya. Instagram hanya memverifikasi profil yang dipastikan dioperasikan pengguna itu sendiri atau manajer media sosialnya, alih-alih penggemar atau peniru. Artinya, jika ingin memperoleh lambang centang biru, Anda harus mengunggah atau mengeposkan hal-hal yang membuktikan bahwa akun terkait memang benar milik Anda, misalnya swafoto, foto keluarga atau hewan peliharaan, dan konten pribadi lainnya. * Semua orang bisa mengunggah foto pemandangan terkenal atau mendaur ulang meme sehingga cobalah berfokus pada konten orisinal yang hanya bisa datang dari Anda.
* Tautkan Instagram dengan akun media sosial lainnya untuk membantu membuktikan bahwa konten dalam Instagram adalah benar milik Anda, terutama kalau akun media sosial lain Anda sudah diverifikasi.

2. Minta verifikasi di Facebook. Pergilah ke label “Settings” (pengaturan) di Facebook dan klik “General” (umum), dilanjutkan dengan “Page Verification” (verifikasi halaman). Kemudian, klik “Get Started” (mulai). Anda perlu memberikan nomor telepon sehingga Facebook bisa mengirimkan kode verifikasi unik. Kalau sudah, staf yang bersangkutan akan mulai memproses permintaan Anda. * Layaknya Instagram, Anda harus memuat konten autentik dan personal di profil Facebook untuk menunjukkan keaslian akun Anda.
* Kalau akun Facebook pribadi atau perusahaan Anda berhasil diverifikasi, peluang akun Instagram memperoleh verifikasi akan semakin besar.

three. Tingkatkan popularitas di platform media sosial lainnya. Mulailah membuat nama Anda dikenal di luar Instagram. Misalnya, kalau Anda adalah pemain sandiwara, unggah video penampilan Anda di YouTube, dan promosikan lewat Twitter, termasuk terkait jadwal pertunjukan yang akan datang. Semakin terkenal Anda atau merek Anda di tempat lain, peluang untuk memperoleh verifikasi akun Instagram akan semakin besar. * Tidak semua orang bisa mendapatkan verifikasi di Instagram. Biasanya, Anda harus menyandang standing selebritas atau memiliki banyak pengikut untuk berpeluang memperoleh verifikasi. * Kebanyakan perusahaan terkenal juga bisa mendapatkan verifikasi akun. Kalau Anda mewakili suatu perusahaan, coba unggah konten yang bisa disebarluaskan, misalnya iklan kode promo, untuk membantu meningkatkan citra di media sosial.

4. Minta kontak di Instagram untuk memverifikasi akun. Kalau memiliki teman atau keluarga yang bekerja di Instagram, Anda bisa meminta bantuannya secara pribadi supaya akun Instagram memperoleh status terverifikasi. Hal ini secara teknik melanggar aturan perusahaan sehingga mintalah baik-baik atau berikan imbalan yang sepadan. * Kalau Anda tidak cukup mengenal orang ini untuk meminta bantuan, pertimbangkan rute “pintu belakang” dengan menyogoknya sesuai harga yang pantas. * Anda juga bisa mengutus jurnalis atau agensi digital yang mengelola akun media sosial untuk menegosiasikan verifikasi akun sebagai perwakilian Anda.

Membangun Basis Pengikut
1. Gunakan tagar populer. Tagar adalah salah satu cara utama pengguna untuk meramban konten di Instagram. Unggah pos dengan tagar populer supaya pengguna lain mudah menemukan akun Anda. Kalau cukup menyukai isi konten Anda, mereka bisa tertarik untuk mengikuti akun Anda. * Beberapa tagar yang sering digunakan di Instagram adalah #instagood, #photooftheday, #ootd (outfit of the day alias busana hari ini), dan #fitspo, serta beberapa tagar lain yang lebih umum seperti #love, #travel, #pals, dan #journey.
* Buat tagar yang berhubungan dengan diri atau merek perusahaan. Misalnya, kalau Anda adalah pelawak, gunakan tagar yang merujuk sesuatu dari adegan komedi Anda.
* Perhatikan tren di Instagram. Orang sering kali memakai tagar untuk membahas budaya populer dan kejadian terkini.

2. Seringlah berinteraksi dengan pengguna lain. Menjadi aktif di akun orang lain merupakan cara ampuh untuk memperoleh lebih banyak pengikut akun Anda. Cobalah memberi “Like” (suka) pada foto yang menarik dari tagar populer, dan tinggalkan pesan atau komentar mendukung di akun terkenal. Menonjolkan diri di kolom komentar akun lain bisa membuat para pengikut akun tersebut tertarik kepada Anda. * Usahakan tidak meninggalkan komentar yang terlihat egois atau putus asa. Komentar seperti, “Follow balik ya!” akan langsung membuat orang lain jengkel. Sebaiknya coba kirim pesan yang berhubungan dengan foto atau video yang dilihat, misalnya “Kucingnya imut sekali! Saingan nih sama kucingku!”

3. Promosikan profil Instagram di akun media sosial. Jika Anda memiliki platform lain, tautkan dengan halaman Instagram Anda. Misalnya, Anda bahkan bisa turut mengunggah foto Instagram di Facebook dan Twitter, atau meninggalkan tautan di halaman “About Me” (tentangku) pada profil Instagram tanpa lupa membujuk pengunjung untuk mampir ke akun media sosial Anda yang lain. * Buat sebagian konten yang eksklusif di Instagram dan gunakan media sosial lain untuk memasarkannya. Pengguna dapat merasa tidak perlu mengikuti akun Instagram Anda, kalau sudah bisa melihat semua konten Anda lewat Twitter.

4. Poskan foto dan video baru antara jam 11.00-13.00 dan 19.00-21.00. Jam makan siang dan larut malam dianggap sebagai “golden hour” alias jam emas dalam mengeposkan konten baru kepada pengikut. Riset menunjukkan bahwa pos yang dibuat selama waktu ini cenderung menghasilkan angka Like dan Share (bagi) terbanyak karena inilah waktu kebanyakan pengguna Instagram sedang aktif. * Pastikan untuk mempertimbangkan zona waktu Anda sebelum menekan tombol “Share”. Waktu bangun, kerja, dan tidur orang bisa berbeda tergantung lokasinya di dunia.
* Pos yang dibuat selama “jam sepi” di luar eleven.00 dan 21.00 cenderung kurang menarik perhatian.

5. Pilih tagar di bio yang menarik untuk menarik minat pengikut baru. Salah satu cara paling sederhana untuk mengundang perhatian di bio adalah menggunakan beberapa tagar pilihan. Layaknya pos biasa, semakin umum atau populer tagarnya, semakin baik. * Anggap tagar sebagai alat pemasaran siap pakai. Sebagai contoh, jika Anda tinggal kota Jakarta dan suka memasak, bio Anda bisa seperti ini, “Ibu-ibu hobi masak di tengah hiruk-pikuknya #Jakarta dan spesialis #comfortfood serta #fusion #delicacies.”

Menjauhi Tindakan Negatif
1. Hindari godaan untuk membeli pengikut. Ada beberapa situs yang menawarkan jasa pengikut fiktif untuk meningkatkan audiensi akun secara instan. Namun, staf Instagram yang bertugas memverifikasi akun akan bisa membedakan pengikut asli dan palsu. Jadi, sebaiknya jauhi praktik ini dan berfokuslah dalam membangun basis pengikut secara jujur. Dengan mengunggah konten menarik dan terus meningkatkan paparan akun Anda kepada banyak pengguna Instagram, Anda bisa menambah pengikut seiring waktu. * Walaupun sepertinya strategi ini praktis, Instagram dipastikan akan menolak verifikasi jika Anda mengambil jalan pintas murahan.

2. Hapus komentar spam. Akun baru dan otomatis terkadang meninggalkan komentar receh di pos pengguna lain dengan harapan mendapatkan Like, komentar, atau pengikut. Nyatanya, banyak komentar seperti ini yang justru memberikan dampak buruk karena Anda akan dicap membeli pengikut atau sangat haus perhatian. Kalau Anda melihat komentar mencurigakan dari akun yang jelas palsu, sebaiknya segera hapus. * Komentar spam cenderung sangat umum dan tidak “nyambung” dengan isi pos yang dikomentari. Tidak jarang komentar seperti, “Gambarnya bagus!”, “Cakep!”, atau “Suka!” muncul berulang kali dari akun yang sama. * Waspadai komentar baru yang muncul di pos lama. Akun fiktif sering kali memilih foto atau video untuk dikomentari secara acak.

three. Pastikan Anda mematuhi aturan komunitas Instagram. Kalau belum, bacalah consumer settlement (perjanjian pengguna) Instagram dengan saksama dan jangan mengunggah konten yang melanggar aturan-aturan di sana. Instagram tidak akan memberikan verifikasi kepada akun yang terang-terangan melanggar peraturan. * Anda hanya boleh membagi foto atau video milik sendiri. Mengunggah materi berhak cipta adalah tabu, tidak peduli seberapa terkenalnya Anda. * Usahakan tidak boleh mengunggah konten yang mengandung kekerasan, vulgar, atau teramat seksual.
* Pastikan komentar yang ditinggalkan di akun lain bersifat menghargai, sopan, dan memberi nilai tambah pada percakapan. Jangan pakai bahasa kasar dan menindas supaya akun Anda tidak diblokir.

Tips
* Menggunakan tagar yang tepat dan memperoleh banyak penonton memungkinkan pos Anda difiturkan dalam halaman “Explore” (jelajah) Instagram, yang bisa meningkatkan jumlah pengikut Anda.
* Ketika akun Anda cukup populer sehingga memunculkan banyak penipu bisa memaksa Instagram untuk memverifikasi akun Anda sehingga pengguna bisa mengetahui akun profil yang asli.
* Jangan kecewa jika Anda gagal diverifikasi. Anda masih bisa memanfaatkan konten unik dan satu-satunya, tetap terhubung dengan teman-teman, dan mempromosikan merek atau perusahaan pribadi tanpa ikon centang biru.

Peringatan
* Tidak ada jaminan bahwa staf verifikasi Instagram akan memilih profil Anda, bahkan jika Anda adalah tokoh masyarakat.

Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 40.021 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?